Saat saya bekerja di proyek mining, staff saya mengeluh sulitnya mencatat transaksi inventori (Store, Fuel, Tool, dll). Kami memang mempunyai sistem komputerisasi online dengan database berbasis Microsoft Access. Tapi sering terjadi masalah lambat dan bahkan putus, programnya terlalu rumit, sehingga butuh waktu minimal 2 jam sehari hanya untuk input data transaksi harian.
Saya mencoba mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan Excel agar mudah dioperasikan oleh siapa saja, dan mudah dikirim via email agar kantor pusat dapat juga memantau inventori di proyek.
Microsoft Excel dapat selalu mengikuti pembaruan versi. Tidak seperti Microsoft Access yang jika keluar versi baru, maka data pada versi lama sulit untuk diimpor ke versi baru, sehingga ada kemungkinan kehilangan data. Kelebihan Access adalah tidak ada batasan data, besarnya database tergantung besarnya kapasitas hardisk.
File Excel terlampir adalah contoh sederhana untuk memantau inventori yang dapat dioperasikan oleh siapa saja, cocok untuk proyek tambang, minyak, konstruksi, toko, small business, dll. Mudah dikirim via email dan dapat dibuka dan dibaca oleh siapa saja karena Microsoft Excel sudah sangat popular dibanding Access.
download disini
Saya juga mempunyai program Excel yang lebih rumit yang menggunakan Visual Basic dengan database diproteksi dengan password untuk mencegah manipulasi data. Kami gunakan selama sekitar dua setengah tahun sampai proyek selesai.
Rumus Excel SUMIF dan VLOOKUP dijelaskan di artikel tersendiri.
0 komentar:
Posting Komentar